Jumat, 29 Maret 2019

Hari ke - 2 Tantangan 10H Level 1


Saat syauqi ingin makan dengan lauk abon kesukaannya, sementara abonnya tinggal sedikit, hanya cukup sekali makan. Biasanya jika makan dengan lauk ini, dia bisa nambah beberapa kali. Yang menarik adalah, saat makanannya habis dan minta nambah, dengan intonasi rendah, lembut dan ramah saya katakan :
"Nak, abonnya sudah habis". Spontan Syauqi cemberut, tanda-tanda akan marah. 

"Oki sayang, tadi waktu ke pasar, uang Umi tidak cukup untuk beli abon, karena harus beli yang lain" sambil saya sebutkan satu persatu.
"Insya Allah, pasar berikutnya kita beli lagi ya?

Akhirnya dia pun paham dan mau menerima, walau masih sedikit kesal. Padahal biasanya ia akan marah-marah dan membentak. Menjelang tidur dia mita dibuatkan telur dadar karena masih lapar.

Di hari kedua ini, perubahan yang saya rasakan adalah dengan menerapkan komunikasi produktif saya menjadi tidak gampang marah, walaupun lelah. Sehingga otak dapat berfikir mencari solusi dan jiwa pun terasa lebih lapang.

Sementara perubahan yang terjadi pada syauqi adalah dengan mendengar suara yang bersahabat dari Uminya, membuatnya dapat menahan amarahnya dan durasi marahnya lebih singkat.

Bahkan pagi tadi, dia sempat minta maaf ke Umi saat saya tegur untuk berkata sopan pada orang tua.
Alhamdulillah ala kulli hal, semoga bisa tetap istiqamah menerapkan komunikasi produktif.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar